Vaksinasi News - Arina Suryani Mukaromah, seorang bayi berumur dua bulan, warga Desa Kedung Guwo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (24/3), meninggal dunia yang diduga akibat diimunisasi di polindes Puskesmas Sukomoro pada Senin pekan lalu (16/3).
Ayah korban, Giyono, mengatakan, pihak keluarganya menduga kematian putri ketiganya ini ada kaitannya dengan imunisasi yang diterimanya. “Sebelum diimunisasi anak saya dalam keadaan sehat. Namun, beberapa hari setelah itu anak saya jadi sakit,” ujarnya.
Menurut dia, beberapa hari setelah menerima imunisasi DPT/Combo dan Polio, paha sebelah kiri anaknya membengkak. Setelah itu, tepatnya Sabtu (21/3) lalu, kondisi Arina malah drop dan kejang-kejang.
“Kami langsung membawa Arina ke puskesmas tempat ia divaksin. Namun, oleh puskesmas dirujuk ke RSUD Sayidiman Magetan,” katanya. Giyono menambahkan, sesampai di rumah sakit Sayidiman Magetan, korban tidak segera membaik dan pihak keluarganya langsung berinisiatif untuk dibawa ke RSUP dr. Sudono Madiun.
“Dua hari dirawat di Madiun, kondisi anak saya tidak kunjung membaik. Bahkan, terus panas dan sel darah putih tidak stabil bahkan cenderung menurun, hingga akhirnya nyawanya tidak tertolong lagi,” katanya di rumah duka seusai pemakaman putrinya.
Petugas Puskesmas Sukomoro, Siswiyantining, saat dikonfirmasi, mengaku tidak berani memberikan komentar apapun. “Masalah itu biar dijawab langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Magetan. Ini bukan kewenangan saya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Hary Susanto, menyatakan, berdasarkan hasil investigasi tim Kerja Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) RSUP Sudono dan RSUD Sayidiman magetan, diketahui korban meninggal akibat gangguan kronis anemia. “Korban diketahui menderita anemia yang cukup kronis. Sehingga kurang darah dan daya tahan tubuh cenderung menurun,” kata Hary.
Menurut Kadinkes, anemia kronis ini disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dan mutu air susu ibu (ASI) yang kurang bagus. “Sehingga saat vaksin imunisasi masuk ke dalam tubuh, malah membuat tubuh korban drop atau tidak stabil. Jadi bukan malapraktik seperti rumor yang beredar di masyarakat,” jelasnya. (kpl/bar)
Sumber : http://m2.kapanlagi.com/h/bayi-tewas-disinyalir-akibat-imunisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar